Manusia sering di klasifikasikan sebagai omnivora. Namun klasifikasi ini hanya merupakan "observasi" (pengamatan) bahwa manusia pada umumnya memakan bermacam - macam jenis makanan dari hewan maupun tumbuhan. Tetapi observasi bukanlah cara obyektif dan akurat untuk menentukan jenis diet yang cocok untuk manusia. Cara yang lebih obyektif dan akurat adalah dengan meneliti anatomi dan ciri fisiologis manusia.GIGI
Kita memang mempunyai taring, tetapi sebutan "taring" sebenarnya terlalu dipaksakan bila kita membandingkannya dengan apa yang disebut taring pada karnivora. Seekor karnivora memiliki gigi taring yang besar, tajam dan mengarah ke depan untuk mencengkeram dan mengoyak daging mangsanya. Gigi taring kita begitu pendek dan tumpul, sama sekali tidak cocok untuk mengoyak daging.
MULUT
Rahang hewan pemakan daging dapat membuka sangat lebar,tetapi memiliki gerak menyamping yang sangat minim,sehingga memberikan mereka gigitan yg kuat. Sedangkan manusia dan herbivora memiliki rahang yg membuka tidak terlalu lebar, tetapi dapat bergerak ke depan - belakang,maupun ke kanan - kiri yang berguna utk menggiling makanan denan gigi gerahamkita yang rata. Manusia dan herbivora jg mempunyai air liur yang mengandung enzim pencernaan untuk membantu proses prapencernaan tumbuh - tumbuhan. Enzim tidak ditemukan karnivora.
ORGAN PERUT
Karnivora memiliki tingkat keasaman lambung sampai dgn 20x tingkat keasaman lambung pd herbivora. Tingkat keasaman lambung ini berperan sebagai pembunuh bakteri berbahaya yang terkandung pd daging. Pd kenyataannya manusia memiliki tingkat keasaman lambung dgn hjewan herbivora sehingga mengonsumsi daging sama dgn memberi kesempatan pd bakteri dan virus tersebut masuk ke dalam tubuh kita.
USUS
Hewan karnivora memiliki usus yg mulus seperti pipa silinder dan pendek (-+ 3x - 6x panjang tubuhnya), sehingga daging dapat lewat dengan lancar dan cepat. Sebaliknya usus herbivora dan manusia sangat panjang (rata- rata antara 10x - 12x panjang tubuhnya), memiliki benjolan dan berkantung - kantung sehingga tumbuhan yg kita makan mendapat titik stop berkali - kali untuk penyerapan nu t risi yang optimal.
Mekanisme usus unulah yang menyebabkan daging tidak dapat keluar dengan cepat dari organ pencernaan kita dan seringkali mengalami pembusuakn di dalam usus. Banyak penelitian yg menyimpulkan hal ini yang menyebabkan kanker usus dan banyak gangguan kesehatan lainnya.
TANYAKAN INI PADA DIRI ANDA :
BILA MANUSIA MEMANG DICIPTAKAN UNTUK MAKAN DAGING, MENGAPA KONSUMSI DAGING MENGAKIBATKAN GANGGUAN KESEHATAN YANG SIGNIFIKAN PADA MANUSIA??
SEBALIKNYA, SEORANG VEGETARIAN YANG MAKANANNYA BERBASIS PADA TUMBUHA - TUMBUHAN DAN HIDUP SELARAS DGN PENCIPTAAN ANATOMI TUBUHNYA,HIDUP LEBIH SEHAT,BAIK SECARA FISIK MAUPUN MENTAL
USUS
Hewan karnivora memiliki usus yg mulus seperti pipa silinder dan pendek (-+ 3x - 6x panjang tubuhnya), sehingga daging dapat lewat dengan lancar dan cepat. Sebaliknya usus herbivora dan manusia sangat panjang (rata- rata antara 10x - 12x panjang tubuhnya), memiliki benjolan dan berkantung - kantung sehingga tumbuhan yg kita makan mendapat titik stop berkali - kali untuk penyerapan nu t risi yang optimal.
Mekanisme usus unulah yang menyebabkan daging tidak dapat keluar dengan cepat dari organ pencernaan kita dan seringkali mengalami pembusuakn di dalam usus. Banyak penelitian yg menyimpulkan hal ini yang menyebabkan kanker usus dan banyak gangguan kesehatan lainnya.
TANYAKAN INI PADA DIRI ANDA :
BILA MANUSIA MEMANG DICIPTAKAN UNTUK MAKAN DAGING, MENGAPA KONSUMSI DAGING MENGAKIBATKAN GANGGUAN KESEHATAN YANG SIGNIFIKAN PADA MANUSIA??
SEBALIKNYA, SEORANG VEGETARIAN YANG MAKANANNYA BERBASIS PADA TUMBUHA - TUMBUHAN DAN HIDUP SELARAS DGN PENCIPTAAN ANATOMI TUBUHNYA,HIDUP LEBIH SEHAT,BAIK SECARA FISIK MAUPUN MENTAL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar