Produk yang kita gunakan, bisa jadi merupakan cerminan kepribadian kita. Jika kita merasa peduli terhadap lingkungan dan kesehatan, tentunya kita akan memilih produk-produk yang ramah lingkungan. Ramah lingkungan ini berarti tidak menyebabkan pencemaran lingkungan, tidak menganggu kesehatan dan tidak menggunakan satwa dalam percobaannya (non animal testing).
Berikut ini adalah daftar beberapa produk yang beredar di Indonesia yang bisa dipilih dan ditinggalkan. Konsumen adalah raja. Silahkan pilih produk yang aman untuk anda dan lingkungan.
VOICE THE VOICELESS
8 Juli 2010
3 Juli 2010
SUSU SAPI BUKAN UNTUK MANUSIA
Tidak ada makhluk di dunia ini yang ketika sudah dewasa masih minum susu - kecuali manusia. Lihatlah sapi, kambing, kerbau, atau apa pun: begitu sudah tidak anak-anak lagi tidak akan minum susu. Mengapa manusia seperti menyalahi perilaku yang alami seperti itu?
“Itu gara-gara pabrik susu yang terus mengiklankan produknya,” ujar Prof Dr Hiromi Shinya, penulis buku yang sangat laris: The Miracle of Enzyme (Keajaiban Enzim) yang sudah terbit dalam bahasa Indonesia dengan judul yang sama. Padahal, katanya, susu sapi adalah makanan/minuman paling buruk untuk manusia. Manusia seharusnya hanya minum susu manusia. Sebagaimana anak sapi yang juga hanya minum susu sapi. Mana ada anak sapi minum susu manusia, katanya.
Mengapa susu paling jelek untuk manusia?
“Itu gara-gara pabrik susu yang terus mengiklankan produknya,” ujar Prof Dr Hiromi Shinya, penulis buku yang sangat laris: The Miracle of Enzyme (Keajaiban Enzim) yang sudah terbit dalam bahasa Indonesia dengan judul yang sama. Padahal, katanya, susu sapi adalah makanan/minuman paling buruk untuk manusia. Manusia seharusnya hanya minum susu manusia. Sebagaimana anak sapi yang juga hanya minum susu sapi. Mana ada anak sapi minum susu manusia, katanya.
Mengapa susu paling jelek untuk manusia?
World Watch Institute: Peternakan Mengasilkan 51% Gas Rumah Kaca Global
Laporan yang baru saja dirilis Watch Magazine edisi bulan November/Desember menyatakan bahwa peternakan bertanggung jawab atas sedikitnya 51 persen dari pemanasan global.
Langganan:
Postingan (Atom)