3 Juli 2010

World Watch Institute: Peternakan Mengasilkan 51% Gas Rumah Kaca Global

Laporan yang baru saja dirilis Watch Magazine edisi bulan November/Desember menyatakan bahwa peternakan bertanggung jawab atas sedikitnya 51 persen dari pemanasan global.



Penulisnya, Dr. Robert Goodland, mantan penasihat utama bidang lingkungan untuk Bank Dunia, dan staf riset Bank Dunia Jeff Anhang, membuat laporan ini berdasarkan "Bayangan Panjang Peternakan", laporan yang diterbitkan pada tahun 2006 oleh Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO). Mereka juga menghitung siklus hidup emisi produksi ikan yang diternakkan, CO2 dari pernapasan hewan, dan koreksi perhitungan yang sebenarnya dari jumlah hewan ternak yang dilaporkan di planet ini.
Gas Metana yang dikeluarkan oleh hewan ternak mengikat panas 72 kali lebih kuat daripada CO2. Hal ini mewakili kenaikan yang lebih akurat dari perhitungan asli FAO dengan potensi pemanasan sebesar 23 kali. Meskipun demikian, para peneliti itu memberitahu bahwa perkiraan mereka adalah minimal, dan karena itu total emisi 51 persen masih konservatif.
Dalam artikel tanya jawab di situs web vegclimatealliance.org, penulisnya menyimpulkan: “Sekarang kita tahu bahwa perkembangan dramatis sektor peternakan dalam dekade terakhir dapat mengancam umat manusia sehingga mungkin tidak ada cara untuk menangani risiko iklim dari industri pangan atau dunia secara luas selain dengan mengganti produk peternakan dengan alternatif yang lebih baik.�
Terima kasih kami, Dr. Goodland, Bapak Anhang, para ilmuwan yang terlibat, serta World Watch Institute, atas laporan yang menunjukkan bahwa konsumsi daging adalah kontributor tunggal yang terbesar terhadap emisi gas rumah kaca. Mari kita segera mengganti produk hewani dengan alternatif dari makanan nabati yang mendinginkan Bumi demi melestarikan ekosfer kita dan semua kehidupan.

Tidak ada komentar: