Di peternakan , ribuan hewan - hewan dimasukkan dengan paksa ke dalam ke dalam kandang yang kotor dan tak berjendela, kandang berkawat dan sistem - sistem pengurungan lainnya. Hewan - hewan itu takkan membesarkan keluarganya, membuat sarang atau apapun yang seharusnya alami dilakukan oleh mereka. Mereka tak pernah merasakan hangatnya matahari dan udara bebas sampai hari dimana mereka diangkut ke dalam sebuah truk dan berakhir di rumah jagal.
Sistem peternakan modern berjuang untuk memaksimalkan hasil ternak mereka dengan meminimalisir biaya.
Sapi, babi, ayam, kalkun, bebek, kambing dan hewan lainnya dimasukkan ke dalam kandang yang sangat sempit, melemparkan mereka atau tempat makanan mereka yang begitu kotor, dengan sedemikian sempitnya sulit untuk bergerak. Mereka kekurangan gerak sehingga semua tenaga mereka hanya untuk menghasilkan daging, telur dan susu untuk dikonsumsi manusia. Perusahaan - perusahaan besar (seperti McDonalds, KFC, Burger King dll) yang menjalankan peternakan telah menemukan cara dimana mereka bisa menghasilkan uang yang lebih dengan cara memasukkan dengan paksa hewan - hewan ternak mereka ke dalam kandang berukuran kecil sekali, bahkan para hewan itu terkadang sakit dan ada beberapa yang mati dengan sia - sia. Sebuah Jurnal Industri National Hog Farmer menjelaskan, "Dengan berdesakkannya para babi itu telah membayar lebih," dan ahli industri telur Bernard Rollins menulis "Ayam itu harganya murah,tapi kandangnya yang berharga mahal."
Para hewan ternak itu diberi obat supaya mereka cepat gemuk dalam waktu singkat dan menjaga supaya mereka tetap hidup dalam kondisi yang seharusnya membuat mereka mati dan para peternak mengubah secara genetik supaya hewan ternak itu tumbuh dengan cepat atau menghasilkan bayak telur atau susu yang seharusnya mereka menghasilkan semua itu dengan alami. Banyak dari hewan ternak itu terpincang - pincang karena kelebihan berat badan mereka dan nyaris mati.
Sistem peternakan modern berjuang untuk memaksimalkan hasil ternak mereka dengan meminimalisir biaya.
Sapi, babi, ayam, kalkun, bebek, kambing dan hewan lainnya dimasukkan ke dalam kandang yang sangat sempit, melemparkan mereka atau tempat makanan mereka yang begitu kotor, dengan sedemikian sempitnya sulit untuk bergerak. Mereka kekurangan gerak sehingga semua tenaga mereka hanya untuk menghasilkan daging, telur dan susu untuk dikonsumsi manusia. Perusahaan - perusahaan besar (seperti McDonalds, KFC, Burger King dll) yang menjalankan peternakan telah menemukan cara dimana mereka bisa menghasilkan uang yang lebih dengan cara memasukkan dengan paksa hewan - hewan ternak mereka ke dalam kandang berukuran kecil sekali, bahkan para hewan itu terkadang sakit dan ada beberapa yang mati dengan sia - sia. Sebuah Jurnal Industri National Hog Farmer menjelaskan, "Dengan berdesakkannya para babi itu telah membayar lebih," dan ahli industri telur Bernard Rollins menulis "Ayam itu harganya murah,tapi kandangnya yang berharga mahal."
Para hewan ternak itu diberi obat supaya mereka cepat gemuk dalam waktu singkat dan menjaga supaya mereka tetap hidup dalam kondisi yang seharusnya membuat mereka mati dan para peternak mengubah secara genetik supaya hewan ternak itu tumbuh dengan cepat atau menghasilkan bayak telur atau susu yang seharusnya mereka menghasilkan semua itu dengan alami. Banyak dari hewan ternak itu terpincang - pincang karena kelebihan berat badan mereka dan nyaris mati.
Sapi ternak dipaksa untuk hamil setiap tahunnya untuk menghasilkan susu yang banyak dan dipisahkan dari bayinya setelah satu hari dilahirkan |
Industri perikanan adalah bisnis besar. Metode pembunuhan hewan yang mereka lakukan lebih kejam dibanding di peternakan atau rumah jagal. Mereka membunuh milyaran ikan setiap tahunnya - lebih banyak dari industri lain - dan mereka mengikis sebagian ekosistem laut. Faktanya 90% dari populasi ikan besar telah musnah dalam 50 tahun terakhir
Sumber : GoVeg.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar